a Analisis vitamin A. Sampel vitamin A (minyak ikan) dikeluarkan dari bungkusnya dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudiaan ditambahkan 5 ml larutan TCA. Diamati perubahan yang terjadi. b) Analisis Vitamin D. Sampel vitamin D (minyak ikan) dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan dengan 5 tetes H2O2.
2 Tabung reaksi kecil untuk tempat zat cair yang akan ditentukan titik didihnya diminta kemudian zat cair yang akan ditentukan titik didihnya dimasukkan ke dalam tabung reaksi kecil sebanya 8-10 mm dari dasarnya. 3. Pipa kapiler diambil lalu dihadapkan kebawah kedalam tabung reaksi kecil yang berisi zat cair yang akan ditentukan titik didihnya. 4.
Sisanyadilarutkan dalam 2 mL metanol. a. Sari air dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu diuapkan di atas penangas air, pada sisa ditambahkan 2 mL air dan 5 tetes pereaksi Molisch. Tambahkan hatihati 2 mL asam sulfat pekat melalui dinding tabung, terbentuk cincin ungu pada batas kedua cairan, menunjukkan adanya ikatan gula. b.
PANDUANPRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2 0 1 6. ari bulan. Download Free PDF View PDF. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA KLINIK KELOMPOK III. rizka laka. Download Free PDF View PDF. Modul Praktikum Biologi Dasar Dan Perkembangan II . Modul Praktikum Biologi Dasar Dan Perkembangan II 2015-2016. 2016 • Dewi Ratna Sulistina.
Gasyang biasa digunakan adalah metana, propana, maupun butana. Pada uji kualitatif, pembakar bunsen digunaakan sebagai alat untuk memanaskan tabung reaksi. Sampel yang diuji dengan tabung reaksi akan dibakar menggunakan api yang menyala secara konstan dalam waktu tertentu. 25. Rak Tabung Reaksi (Test Tube Rack)
Beberapaalat sederhana yang umum dipergunakan dalam laboraorium kimia serta kegunaannya dijelaskan di bawah ini, cara menggunakannya (beberapa alat) akan dijelaskan secara lisan. 1. Tabung reaksi (test tube) Umumnya terbuat dari gelas, dengan berbagai macam ukuran. Biasanya 75 x 10 mm, 4 mL, kadang-kadang 100 x 12 mm, 8 mL.
sp dilarutkan dalam 100 mL etanol 96%. Dengan masing-masing konsentrasi 100, 75, 50 dan 25 mg/L, dihitung dengan menggunakan rumus pengenceran, yaitu : Dari masing-masing hasil yang didapatkan dari hasil V 1 dipipet dan ditambahkan etanol 96% hingga mencapai tanda batas (10 mL), kemudian dipindahkan ke dalam tabung reaksi dan
Keenan, 1984 ) 2.7 Analisa Bahan 2.7.1 HCl Merupakan larutan yang bersifat asam, tidak berwarna, larut dalam air, baunya tajam, titik didih -85 o C dan titik leleh 114 o C. (Mulyono, 1997) 2.7.2 NaOH NaOh berbentuk padatan kristal putih dan dapat larut dalam air, jika diberi kalor. NaOH dapat menyebabkan iritasi dikulit dan beracun.NaOH memiliki titik didih 193 o C dan titik leleh ± 3,18 o
nFANBE. h8h0e863oe.pages.dev/58h8h0e863oe.pages.dev/478h8h0e863oe.pages.dev/430h8h0e863oe.pages.dev/234h8h0e863oe.pages.dev/246h8h0e863oe.pages.dev/372h8h0e863oe.pages.dev/260h8h0e863oe.pages.dev/81
brain out campurkan 2 cairan berwarna dalam tabung reaksi